Laporan
praktikum
Kimia dasar
Membuat
larutan
Praktikum ke- 2
Disusun
Oleh :
Kelompok 03
·
Apriliana
dwi putri (06091381621028)
·
Delfin
arsandhi (06091381621029)
·
Intan
permanasari (06091381621053)
·
Luluk
sonia (06091381621056)
·
Tiya
safitri kusuma wardhani
(06091381621058)
Dosen pembimbing
: Maefa Eka H, S.pd,M.pd
Tanggal
Praktikum : 01 September 2016
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2016
Membuat larutan
I. Tujuan
1. Terampil
membuat larutan dari zat padat
2. Terampil
dalam membuat larutan dari zat cair
II. Dasar Teori
Terdapat berbagai alasan praktis untuk
membuat larutan misalnya, banyak reaksi kimia terjadi dalam larutan.
Reaksi-reaksi biokimia dalam organisme hidup berlangsung dalam larutan. Juga,
larutan mempunyai sifat-sifat tertentu yang bermanfaat. Jika emas digunakan
untuk perhiasan, emas tersebut harus dicampur atau dibuat panduan dengan sejumlah
kecil perak. Paduan emas-perak tidak hanya lebih lentur daripada emas,
melainkan juga dapat meleleh pada suhu lebih rendah, sehingga lebih mudah
dibentuk sesuai keinginan. Panduan tergolong larutan padat dalam padatan.
Beberapa wujud larutan dapat dilihat pada tabel 1.1
|
No
|
Wujud larutan
|
Wujud terlarut
|
Wujud pelarut
|
Contoh
|
|
1.
|
Gas
|
Gas
|
Gas
|
Udara
, Gas Alam
|
|
2.
|
Cair
|
Cair
|
Cair
|
Amonia
cair
|
|
3.
|
Padat
|
Padat
|
Padat
|
Baja
, Perunggu
|
|
4.
|
Cair
|
Gas
|
Cair
|
Minuman
segar
|
|
5.
|
Cair
|
Padat
|
Cair
|
Air
laut
|
|
6.
|
Padat
|
Gas
|
Padat
|
Hidrogen
dalam Platina
|
Larutan didefinisikan sebagai campuran homogen
dua jenis zat atau lebih. Dengan kata lain, setiap campuran yang membentuk
hanya satu fasa adalah larutan. Sesuai dengan
definisi maka udara bersih dapat di pandang sebagai larutan, karena
udara merupakan campuran homogen gas-gas seperti
nitrogen,oksigen,argon,karbondioksida, dan lain-lain. Demikian halnya dengan
air laut, mengandung berbagai macam garam terlarut dalam air secara homogen.
Campuran yang dapat saling melarutkan satu sama lain dalam segala perbandingan
dinamakan larutan “miscible”.udara merupakan larutan miscible. Jika dua cairan
tidak bercampur membentuk dua fasa dinamakan cairan immiscible. Dalam larutan
cair, cairan disebut “pelarut” dan komponen lain (gas atau padat) disebut
“terlarut”. Jika dua komponen pembentuk larutan adalah cairan, maka komponen
yang jumlahnya lebih besar atau strukturnya tidak berubah dinamakan pelarut.
Rumus jika ingin membuat larutan dari zat
cair:
|
V1 . N1 =
V2 . N2
|
Ket
:
V1 : volume zat terlarut
N1
: mol zat terlarut
V2
: volume pelarut
N2
: mol pelarut
Rumus jika ingin membuat larutan dari
zat padat :
|
M = Massa/Mr . 1000/V
|
Ket
:
M : molaritas
Massa : berat benda (gr)
Mr : masa molekul relatif
V : volume pelarut
III.
Alat dan bahan
a.
Alat :
·
Neraca digital
·
Kaca
arloji
·
Gelas
ukur
·
Batang
pengaduk
·
Beker
gelas 50 ml
·
Labu
ukur
·
Pipet
tetes
·
Pipet
volume
b.
Bahan :
· Padatan glukosa
(C6H12O6)
· HCl pekat
IV.
Prosedur
1. Membuat larutan dari zat padat :
a. Hitung
massa glukosa dan timbang berapa yang
dibutuhkan menggunakan neraca digital dan rumus yang telah di teteapkan.
b. masukkan
glukosa kedalam gelas kimia (untuk volume larutan yang sedikit).
c. Larutkan
dengan aquades dan aduk hingga homogen.
d. Masukkan
kedalam labu ukur tambah air sampai batas kemudian berilah label.
e. Kemudian
simpanlah larutan kedalam botol penyimpanan.
2. Membuat larutan dari zat cair :
a.
Hitunglah volume HCl yang dibutuhkan
menggunakan rumus yang telah di tetapkan.
b.
Ambillah HCl pekat dengan menggunakan pipet volume 5 ml.
c.
Masukkan HCl kedalam labu ukur dan
tambahkan aquades hingga mencapai batas kemudian kocok labu ukur agar larutan
didalamnya dapat menyatu secara sempurna.
d.
Simpan larutan ke dalam botol
penyimpanan.
V.
Hasi pengamatan
Dari praktikum yang telah kami lakukan kami
mendapatkan data sebagai berikut :
|
No
|
Nama Larutan
|
Konsentrasi
|
Jumlah zat
terlarut
|
Volume larutan
|
|
1.
|
C6H12O6
(glukosa)
|
0,1
M
|
0,9
gr
|
50
ml
|
|
2.
|
HCl
|
0,1
M
|
5
ml
|
50
ml
|
VI.
Pembahasan
Membuat larutan dari zat cair
Sebelum membuat larutan kita harus merencanakan berapa
volume larutan yang akan kita buat,dan berapa mol konsentrasi larutan yang akan
kita buat serta berapa volume zat
terlarut yang kita perlukan. Oleh karena itu, sebelum kita membuat larutan kita
harus mencari berapa volume zat terlarut seperti,
V1 . N1
= V2 . N2
Kami akan membuat 50
ml larutan HCl dengan konsentrasi
0,1M sehingga volume HCl perlu dicari
dengan menggunakan rumus pengenceran di atas
V1 = V2
. N2 / N1
V1 = 50 ml . 0,1/1
V1 = 5 ml
Dari hasil perhitungan
di atas kita dapat mengetahui bahwa volume HCl yang di butuh kan untuk membuat
larutan HCl sebnayak 50 ml dengan konsentrasi 0,1 M adalah 5 ml.
Membuat
larutan dari zat padat
Sebelum membuat
larutan menggunakan zat padat kita harus mengetahui berapa banyak volume
larutan yang akan kita buat dan berapa konsentrasinya, karena data tersebut
akan digunakan untuk menghitung berpa massa zat terlarut (glukosa) yang akan di
campurkan dengan menggunakan rumus diatas kita dapat mencari berapa massa zat
terlarut misal,
M = massa/ Mr . 1000/V
sehingga jika ingin mencari massa maka
Massa = M.Mr.V/1000
Massa = 0,1.180.50/1000
Massa = 0,9 gr
Sehingga dari hasil
perhitungan diatas kita dapat mengetahui
massa glukosa yang akan kita larutkan dalam 50 ml air dengan konsentrasi
0,1 M adalah 0,9 gr.
VII.
Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan kami
menyimpulkan bahwasannya:
1.
Sebelum
membuat larutan dengan zat cair kita harus mengetahui berapa konsentrasi dan
volume zat.
2.
Sebelum
membuat larutan menggunakan zat padat
kita harus mengetahui massa dan konsentrasi zat.
VIII.
Daftar Pustaka
Modul praktikum kimia
wulandari, Erna Tri.2006.kimia untuk kelas xi SMA/MA semester 2.
Klaten: Intan Pariwara.
IX.
Gambar Alat
a.
Alat
dan bahan membuat larutan
b. Menuangkan larutan glukosa kedalam labu ukur
c. Berat kaca arloji
d.
Berat
larutan glukosa
e. menuangkan zat padat HCl
f.
mencampurkan
zat HCl dengan air